Thursday, July 3, 2008

Transaksi Saham, Faktor-Faktor Penting yang Harus Dipertimbangkan

Pengantar:
Rubrik EUREKA (Edukasi dan Ulasan Perencanaan Keuangan) ini mengunjungi pembaca setiap hari Jumat. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis. Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau berkonsultasi seputar masalah-masalah perencanaan keuangan. Pertanyaan dapat dikirim lewat email: redaksi@sinarharapan.co.id, Faksimile Redaksi Sinar Harapan (021) 3912370, surat dialamatkan ke redaksi Sinar Harapan, Jalan Fachruddin No. 6, Jakarta 10250, dan bisa membuka di http://www.pembelajar.com/ISOL.

Ekspektasi atau motivasi setiap investor adalah mendapatkan keuntungan dari transaksi investasi yang mereka la-kukan. Para investor yang bermain di pasar modal, khususnya saham, pasti memiliki motivasi yang sama pula, yaitu mendapatkan keuntungan. Bermain saham memiliki potensi keuntungan dalam 2 (dua) hal, pertama, pembagian deviden dan kenaikan harga saham (capital gain).
Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada semua pemegang saham. Biasanya dilakukan satu tahun sekali. Bentuk dari diveden itu sendiri, bisa berupa uang tunai ataupun bentuk penambahan saham. Sedangkan capital gain, didapat berdasarkan selisih harga jual saham dengan harga beli. Di mana keuntungan didapat bila harga jual saham lebih tinggi dari harga beli saham.

Wednesday, July 2, 2008

Menghitung PER wajar

oleh : Budi Frensidy
Staf Pengajar FEUI dan penulis buku
PER sebesar 15 sering digunakan pejabat dan analis saham BEJ sebagai acuan murah atau mahalnya saham-saham di suatu bursa. Bursa yang PER rata-ratanya di atas 15 dikatakan sudah kemahalan dan yang di bawah 15 masih relatif murah. Investor di BEJ dan dosen di ruang kuliah menerima begitu saja angka ini tanpa mempertanyakan darimana angka itu diperoleh.
PER wajar sebesar 15 sering diinterpretasikan seperti sebuah hukum alam, sama ketika kita harus menerima fakta suhu tubuh normal manusia adalah 370 C. Survei lisan saya kepada puluhan mahasiswa S-2 keuangan dan investor saham di Sentra Investasi Danareksa FEUI Depok juga memberikan hasil yang senada kalau angka 15 itu adalah suatu konsensus dan diyakini benar. Sedih hati saya karena tidak mendapatkan jawaban yang saya harapkan bahwa PER wajar suatu bursa harus dihubungkan dengan beberapa faktor penentu yang melandasinya, bukan jawaban PER wajar adalah 15 karena semua analis saham dan pejabat BEJ mengatakan begitu.

Prakata

Terimakasih saya sampaikan kepada blogspot atas fasilitas ini sehingga bisa berbagi pengalaman dan mendapatkan ilmu2 dari internet dengan sangat cepat dan mudah.
Blog ini memuat cara2 trading yang saya ambil dari beberapa sumber di internet sehingga kalau suatu saat lupa tinggal link ke blog ini.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.